Prompt Detail:
Pengembangan hidrogen sebagai sumber energi terbarukan di Indonesia terus diupayakan oleh berbagai pihak. Salah satunya adalah melalui acara METI Roundtable Talk yang diadakan pada 9 Maret 2023 di Hotel Le Meridien Jakarta. Acara tersebut membahas mengenai potensi dan pengembangan hidrogen, serta peran hidrogen hijau dalam transisi energi menuju net zero emission.
Seperti yang diketahui, hidrogen hijau merupakan bagian penting dari transisi energi. Melalui hidrogen hijau, dekarbonisasi sektor-sektor yang sulit dialiri listrik, seperti industri berat, perkapalan, dan penerbangan dapat dilakukan. Namun, biaya produksi Green H2 masih tergolong padat modal. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi di bidang teknologi, pendanaan, dan kebijakan untuk mengarah pada penurunan biaya produksi Green H2 yang stabil dan berkelanjutan.
Roundtable Talk ini dihadiri oleh Kementerian ESDM dan Perindustrian, penyedia teknologi dan penghasil hidrogen, serta pengguna hidrogen di sektor industri. Acara tersebut terdiri dari tiga sesi, yaitu arah kebijakan dan pengembangan pemanfaatan hydrogen, penyedia teknologi pada hydrogen dan GH2, serta pemanfaatan hydrogen dan GH2 di sektor industri.
Sebagai informasi tambahan, hidrogen dan energi memiliki sejarah panjang bersama. Hidrogen digunakan sebagai bahan bakar mesin pembakaran internal pertama lebih dari 200 tahun yang lalu. Saat ini, hidrogen disediakan tidak hanya sebagai energy carrier tetapi juga sebagai energy storage. Namun demikian, permintaan hidrogen dalam bentuk murni hampir seluruhnya dipasok dari bahan bakar fosil, dimana 6% produksi gas alam dan 2% produksi batubara global digunakan untuk produksi hidrogen tersebut.
Dalam konteks Indonesia, pengembangan hidrogen hijau juga sedang diupayakan. Seperti yang dilakukan oleh PT PLN Nusantara Power (NTP), salah satu perusahaan pembangkit listrik di Indonesia, yang saat ini sedang mengembangkan proyek green hydrogen sebagai bahan bakar alternatif di sektor industri ketenagalistrikan. Langkah seperti ini dapat turut mempercepat transisi energi menuju net zero emission di Indonesia.
Sebagai kesimpulan, penting bagi seluruh pihak, baik pemerintah, sektor industri, maupun penyedia teknologi untuk bersama-sama mengembangkan penggunaan hidrogen hijau sebagai salah satu solusi dalam transisi energi menuju net zero emission. Dengan inovasi dan dukungan yang tepat, hidrogen hijau dapat menjadi alternatif energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di masa depan.